Hikmat atau Emas?
Halo sahabat,
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaaan sehat dan baik tanpa kurang satu apapun. Amiinnn… Hari ini kita akan belajar bagaimana cara mengelola keuangan kita dengan cerdas. Dan judul yang saya pilih adalah ‘Hikmat atau Emas?’
Cerita yang akan kita simak berikut ini saya sarikan dari sebuah buku yang menurut saya sangat bermanfaat sekalibuat siapapun. Bukan buku bisnis, bukan buku yang membahas kekayaan. Tetapi buku yang berisi intisari dari beberapa buku terlaris dan terbaik di dunia.
Contohnya adalah intisari dari buku “The One Minute Manager“, “Long Walk to Freedom“, “Lincoln on Leadeship“, “Think and Grow Rich“, dll. Judul bukunya adalah “50 Success Classic” yang ditulis oleh Tom Butler-Bowdon. Dan dari 50 cerita yang ada di buku itu saya memilih intisari dari buku “The Richest Man ini Babylon.”
Buku tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Arkad yang mana dia sejak dari kecil tidak ingin menjadi orang miskin. Arkad melihat bahwa kekayaan, walapun tidak menciptakan kebahagiaan, tapi dapat meningkatkan kualitas hidup. Ia bertekad tidak akan menjadi seorang pria yang miskin.
Namun karena ia tidak mendapat warisan, Arkad sadar bahwa ia harus berusaha & belajar tentang berbagai cara untuk mencapai kekayaan. Ia memulai bekerja sebagai seorang ahli menulis hukum dan hal-hal lain di atas loh dari tanah liat. Suatu hari, sebagai balasan atas tugas yang teramat sulit yang harus ia kerjakan, Arkad bertanya kepada kliennya, yang seorang rentenir, bilamana kliennya itu mengajarinnya cara memperoleh uang.
Kliennya itu setuju dan pada pagi itu terungkaplah prinsip ini : “Sebagian dari seluruh penghasilan Anda harus Anda simpan untuk diri sendiri“. Arkad merasa kurang jelas akan hal ini, bukankah kita semua mendapatkan penghasilan untuk disimpan?! Biaya hidup begitu cepat menghabiskan apapun yang Anda miliki, kata rentenir itu. Itu artinya Anda menjadi budak bagi pekerjaan Anda dan mendapatkan penghasilan semata-mata untuk bertahan hidup. Maka dari itu, dengan menyisihkan sekurangya 10% dari pendapatan Anda dan menandainya sebagai“bukan untuk dibelanjakan”, jumlah itu lama-kelamaan akan bertambah dan mulai menghasilkan uang bagi Anda tanpa Anda sendiri harus melakukan pekerjaan apapun.
Setelah beberapa kemunduran, tabungan Arkad berkembang menjadi jumlah yang memuaskan. Tentu saja hal ini membuat si rentenir menjadi senang. Lalu ia meminta Arkad mengelola sebagian dari perushaannya yang besar. Selanjutnya, ia membagi keuntungannya dengan Arkad. Pelajarannya : mereka yang tahu hukum uang akan mencari satu sama lain. Walaupun banyak orang hanya memberikan pelayanan di bibir saja tentang prinsip finansial, prinsip itu tidak pernah bisa berhasil diterapkan kepada mereka karena mereka tidak mengambil TINDAKAN. Namun rentenir itu tidak menasihati kita untuk menjadi orang kikir. Ia menasihati Arkad untuk menikmati kehidupan dan jangan menabung terlalu banyak, sepanjang ia terus meningkatkan jumlah tabungannya.
Bila Anda harus memilih antara hikmat atau emas, manakah yang Anda pilih? Nanti di dalam buku “The Richest Man in Babylon” ini kita akan melihat Arkad menjadi orang kaya, ketika putranya yang bernama Nomasir tumbuh dewasa dan siap mewarisi kekayaan ayahnya. Namun, Arkad ingin agar anaknya pergi mengembara di dunia dan belajar untuk memperoleh uang dari hasil jerih payahnya sendiri. Sang putra diberinya tiga kantong emas sebagai bekal, ditambah lembaran dari tanah liat dengan tulisan “Lima Hukum Emas” yang terukir diatasnya. Tidak heran Nomasir kurang menaruh perhatian pada lembaran tanah liat itu.
Sabagian besar uangnya pertama kali digunakan untuk bertaruh di sebuah pacuan kuda (dan ia sering kalah), disusul dengan membeli toko dari seseorang yang tidak dikenalnya dengan baik (pada akhirnya toko itupun tutup). Ketika situasinya semakin sulit, ia ingat akan lembaran tanah liat dan lima hukum di dalamnya. Singkat kata, lima hukum itu adalah :
- Uang datang bagi mereka yang menabung.
- Uang akan berlipat ganda bagi mereka yang menginvestasikannya.
- Uang akan tetap bersama seseorang yang memercayakannya kepada orang-orang bijak.
- Uang akan hilang ketika diinvestasikan pada hal-hal yang asing bagi Anda.
- Uang akan hilang dengan sangat cepat jika Anda memburu pola untuk cepat kaya.
Sadar bahwa ia melanggar kelima hukum itu, Nomasir mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Ia mulai memperoleh uang dan menginvestasikannya dengan bijak. Sepuluh tahun kemudian, ia kembali kepada ayahnya yang sedang berpesta. Nomasir meletakkan tiga kantong emas di atas meja. Satu kantong untuk melunasi uang yang diberikan ayahnya kepadanya, tetapi dua kantong lain, katanya, diberikan atas hikmat yang terkandung dalam lembaran tanah liat itu. Ia berkata pada orang-orang yang berkumpul :
“Tanpa hikmat, emas mudah sekali hilang dari mereka yang memilikinya. Tetapi dengan hikmat, emas dapat diamankan oleh mereka yang tidak memilikinya”
Seseorang yang tidak mengetahui hukum itu mungkin menikmati rezeki nomplok, tetpi mereka cenderung kehilangan uang itu secepat mendapatkannya.
Salah satu pesan dari buku ini, terutama di masa kita yang penuh utang, adalah seperti halnya “membayar diri Anda dulu”, pada waktu yang sama Anda semestinya melunasi utang-utang Anda. Dengan demikian 10% untuk Anda sendiri, 20% untuk melunasi utang, dan sisanya bagi kebutuhan hidup. Banyak orang yang menangguhkan keinginan untuk menabung karena pikiran pertama yang terlintas dalam benak mereka adalah beban utang mereka. Namun, setelah Anda melihat pertumbuhan simpanan uang Anda yang tidak dibelanjakan, Anda akan termotivasi untuk terus menambahnya.“Jangan sentuh sepersepuluh dari penghasilan untuk menggemukkan dompet.”
Demikian, semoga bemanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan. Saya masih menjalani ujian, mohon doanya semoga semuanya lancar ya sahabat
Salam pasti sukses, go freedom for a better life!

January 23rd, 2009 at 9:48 am
bener” memotivasi saya nui mas…
manteb tulisannya..
January 23rd, 2009 at 9:57 am
Wow! Bagus pelajaran untuk menjadi kayanya…… hueheuheue……. Oh iya, sering baca buku2 Robert T. Kiyosaki yah? Kok ada istilah membelanjakan untuk diri sendiri dulu di sini. Hihihihi……. klo iya, saya juga penggemar Robert loh………….
Wkwkwkwkkwk, bagus ini tulisannya….. referensi bukunya boleh juga…….
January 23rd, 2009 at 10:15 am
Belum punya penghasilan…

Tapi tipsnya saya curi dulu

January 23rd, 2009 at 11:45 am
mantap banget postingannya mas.. keren!!!
January 23rd, 2009 at 2:25 pm
semangat… jgn gengsi…
January 24th, 2009 at 12:33 am
Waduh.. harus rajin nabung nig..
January 24th, 2009 at 2:30 am
Ajarin dong mas Ardy, maklum newbie nih hiks…

kapan mas ada waktu?
January 24th, 2009 at 8:18 am
wew.. keren potingannya.. terutama yang 5 hukum itu loh he..he..
January 24th, 2009 at 5:19 pm
mANTAP MAS!
5 hukum emas patut untuk dilaksanakan.!
Kreativ neeh mas ardy cari idenya!
ARIEF MAULANA.com - Support Your Success for a Better Life
January 24th, 2009 at 6:05 pm
hukum uang yang nomor 5 tu yang sering ngejebak
January 25th, 2009 at 12:09 am
jadi antara hikmat dan emas sama-sama dibutuhkan yaaahhh
jadi antara keduanya memang bergantung pada tangan kita dalam mempraktekkannya; referensinya luar biasa.
January 25th, 2009 at 8:39 am
Wah gitu ya..tipsnya bermanfaat nih..
January 25th, 2009 at 1:42 pm
Gimana kabarnya mas ardy?…semoga ujiannya sukses yaaa….and thx atas artikelnya penuh dgn tips yang emang susah untuk dijalankan but harus selalu kita coba….hehehhhee
January 25th, 2009 at 5:58 pm
ttips nya mantab
ctrl+B dulu om yah ijin nggih
January 25th, 2009 at 7:11 pm
Pak b0s linknya udah tercantum di bl0g saya
January 25th, 2009 at 7:45 pm
Damn! are you an author?
Bikin Buku aja…enak bener ngeliat gaya tulisan bro Ardy ku..
hehehe…
Tjandra Danny
http://www.TjandraDanny.com
January 26th, 2009 at 1:27 am
he..he..ntar klo ada uang dq bli emas dehh
January 26th, 2009 at 8:36 am
Wah…kalo bukuya “The Richest Man in Babylon”…ini sih bener-bener pavorit saya donk…
Sudah menjadi kebanyakan orang untuk mengeluarkan uang hanya sebatas memenuhi kebutuhan sesaat dan hanya sebagian kecil saja yang menginvestasikannya untuk masa depan.
Sebetulnya bukan karena tidak punya uang untuk menabung, namun lebih banyak karena tidak punya pikiran hidup kedepannya….
Artikel ini saya kasih point 100 buat Ardy……bener-bener yahuudd…
Sorry, Ardy…saya baru bisa mampir sekarang nih…..
January 26th, 2009 at 10:53 am
Mesti step by step..
January 26th, 2009 at 1:27 pm
Terima kasih saya telah mendapatkan tips yang sangat berharga. Sukses selalu mas..
January 27th, 2009 at 8:15 am
Hikmat adalah emas, emas adalah hikmat …
January 27th, 2009 at 9:42 am
wah keren ni yang 5 hukumnya… jadi inget buat nabung nii..thanks yaaah..
January 28th, 2009 at 1:00 am
Nabung hikmat aja yah.
January 28th, 2009 at 10:33 pm
tulisan yang begitu menginspirasi. jadi diingatkan utk lebih disiplin menabung dan berinvestasi bila memiliki kelebihan pendapatan.
tapi saya menjadi bingung bila memikirkan: bagaimana caranya berinvestasi waktu?
January 29th, 2009 at 8:37 am
Ceritanya menarik dan bermanfaat mas ardy……
Saatnya segera investasikan uang kita kedalam emas, kalo dlm bentuk uang baik Rp. atau $ akan tergerus inflasi..
Salam
GARDU BISNIS : Investasi